7 Karyawan PT Waskita Karya Diperiksa terkait Korupsi
jpnn.com, JAKARTA - Tujuh karyawan PT Waskita Karya diperiksa oleh penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana korupsi, Rabu (10/5).
Mereka diperiksa terkait karur korupsi penyimpangan penggunaan fasilitas pembiayaan dan beberapa bank yang dilakukan PT Waskita Karya (Persero) dan PT Waskita Karya Beton Precast dengan tersangka Destiawan Soewardjono.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana menyebut para saksi itu ialah ANT, LPA, BG, DA, MH, SN, dan DDP.
“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat dan melengkapi pemberkasan dalam perkara tersebut,” kata Ketut Sumedana dalam keterangannya kemarin.
Sehari sebelumnya, Selasa (9/5), penyidik Jampidsus juga memeriksa enam orang karyawan Waskita Karya sebagai saksi, yakni APL, VAS, AA, YM, MAA, dan WA.
Destiawan Soewardjono yang merupakan Direktur Utama PT Waskita Karya Periode Juli 2020 hingga 2023 ditetapkan sebagai tersangka pada 27 April 2023.
Dia dijerat Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 Juncto Pasal 18 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Destiawan Soewardjono diduga secara melawan hukum memerintahkan dan menyetujui pencairan dana "supply chain financing" (SCF) dengan menggunakan dokumen pendukung palsu.
Tujuh karyawan PT Waskita Karya ini diperiksa penyidik Jampidsus Kejagung terkait korupsi di perusahaan itu. Begini kasusnya.
- Kerugian Negara Kasus Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau Lebih dari Rp 130 Miliar
- Suparta Divonis 8 Tahun Penjara dan Ganti Rugi Rp 4,5 Triliun, Pengacara Bilang Begini
- Hakim Sebut Tuntutan ke Harvey Moeis Terlalu Berat, Kejagung Merespons Begini
- Sikap Tegas MUI terhadap Langkah-Langkah Presiden Prabowo
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?
- Eks Staf Ahli DPD Laporkan Senator ke KPK